Saat ku termenung, bingung apa yang harus ku lakukan
Terlintas dirimu, tersenyum manis dalam pikiranku
Dan jadi ku teringat dahulu, tangis candamu warnai hidupku
Namun sekarang kau tak di sini, ku mulai jalani hidup tanpamu
Hanya kau yang bisa takhlukkan diriku
Karena yang mampu, hanya dirimu
Aku bingung mengapa dirimu, selalu hinggap di pikiranku
Walau ku tahu engkau di sana, sedang di samping dirinya
Memang boleh ku suka dirimu, dan tak harus kau suka diriku
Tapi ku kan selalu berharap, kau kan menjadi milikku
Aku bingung mengapa dirimu, selalu hinggap di pikiranku
Walau ku tahu engkau di sana, sedang di samping dirinya
Memang boleh ku suka dirimu, dan tak harus kau suka diriku
Tapi ku kan selalu berharap, kau kan menjadi milikku
Terlintas dirimu, tersenyum manis dalam pikiranku
Dan jadi ku teringat dahulu, tangis candamu warnai hidupku
Namun sekarang kau tak di sini, ku mulai jalani hidup tanpamu
Hanya kau yang bisa takhlukkan diriku
Karena yang mampu, hanya dirimu
Aku bingung mengapa dirimu, selalu hinggap di pikiranku
Walau ku tahu engkau di sana, sedang di samping dirinya
Memang boleh ku suka dirimu, dan tak harus kau suka diriku
Tapi ku kan selalu berharap, kau kan menjadi milikku
Aku bingung mengapa dirimu, selalu hinggap di pikiranku
Walau ku tahu engkau di sana, sedang di samping dirinya
Memang boleh ku suka dirimu, dan tak harus kau suka diriku
Tapi ku kan selalu berharap, kau kan menjadi milikku