Wahai kau
Yang kerap tersenyum manis di benakku
Berhentilah
Agar ku sanggup tidur kali ini
Wahai kau yang telah getarkan hati saat pagi
Bersama turunnya butir embun yang perlahan
Wahai kau yang lahirkan resah saat kita berdua
Terpisah di tempat yang jauh tuk merindu
Ikut denganku serta melintasi alam nyata
Yang tersimpan dalam belaian di jiwa
Seakan kita benar tak peduli akan salah
Oh karena hati dan rasa bicara
Wahai kau yang selama ini jadi buaianku
Kemarilah saat senja bertemu malam gelap
Wahai kau yang kerap menangis di pelukku
Tersedulah karena ku duduk di sampingmu
Senantiasa bercumbu di kala hujan dan gemilang selimuti kita
Ikut denganku serta melintasi alam nyata
Yang tersimpan dalam belaian di jiwa
Seakan kita benar tak peduli akan salah
Oh karena hati dan rasa bicara
Ikut denganku serta melintasi alam nyata
Yang tersimpan dalam belaian di jiwa
Seakan kita benar tak peduli akan salah
Oh karena hati dan rasa bicara
Yang kerap tersenyum manis di benakku
Berhentilah
Agar ku sanggup tidur kali ini
Wahai kau yang telah getarkan hati saat pagi
Bersama turunnya butir embun yang perlahan
Wahai kau yang lahirkan resah saat kita berdua
Terpisah di tempat yang jauh tuk merindu
Ikut denganku serta melintasi alam nyata
Yang tersimpan dalam belaian di jiwa
Seakan kita benar tak peduli akan salah
Oh karena hati dan rasa bicara
Wahai kau yang selama ini jadi buaianku
Kemarilah saat senja bertemu malam gelap
Wahai kau yang kerap menangis di pelukku
Tersedulah karena ku duduk di sampingmu
Senantiasa bercumbu di kala hujan dan gemilang selimuti kita
Ikut denganku serta melintasi alam nyata
Yang tersimpan dalam belaian di jiwa
Seakan kita benar tak peduli akan salah
Oh karena hati dan rasa bicara
Ikut denganku serta melintasi alam nyata
Yang tersimpan dalam belaian di jiwa
Seakan kita benar tak peduli akan salah
Oh karena hati dan rasa bicara