Percakapan kecil sehari-hari
Bercanda tawa seakan esok pasti akan menanti
Oh meski pun segalanya porak poranda
Meski kau dan aku hancur berantakan
Dunia terus berputar
Namun saat kau pergi kau bawa
Sebagian dari akal sehat
Dan aku masih tak sanggup tuk akui
Kau tlah jadi sebagian luka
Memang salahku
Karena masih ku simpan segala sendu
Memang salahku
Tak pantas merasa pilu tersedu
Si tak tahu malu
Jalan masih panjang
Namun kedua kaki sudah mati rasa
Tapi ini semua bukan apa-apa
Namun saat kau pergi kau bawa
Sebagian dari akal sehat
Dan aku masih tak sanggup tuk akui
Kau tlah jadi sebagian luka
Memang salahku
Karena masih ku simpan segala sendu
Memang salahku
Tak pantas merasa pilu tersedu
Si tak tahu malu
Berjuta insan bekerja lebih keras
Sakitnya lebih meradang
Berjuta insan bekerja lebih keras
Lukanya oh lebih dalam
Bercanda tawa seakan esok pasti akan menanti
Oh meski pun segalanya porak poranda
Meski kau dan aku hancur berantakan
Dunia terus berputar
Namun saat kau pergi kau bawa
Sebagian dari akal sehat
Dan aku masih tak sanggup tuk akui
Kau tlah jadi sebagian luka
Memang salahku
Karena masih ku simpan segala sendu
Memang salahku
Tak pantas merasa pilu tersedu
Si tak tahu malu
Jalan masih panjang
Namun kedua kaki sudah mati rasa
Tapi ini semua bukan apa-apa
Namun saat kau pergi kau bawa
Sebagian dari akal sehat
Dan aku masih tak sanggup tuk akui
Kau tlah jadi sebagian luka
Memang salahku
Karena masih ku simpan segala sendu
Memang salahku
Tak pantas merasa pilu tersedu
Si tak tahu malu
Berjuta insan bekerja lebih keras
Sakitnya lebih meradang
Berjuta insan bekerja lebih keras
Lukanya oh lebih dalam