jeruji pikirannya sendiri
mencari jawaban tak pasti
sendiri, teriakkan tenggelam dalam sunyi
kecewa tak ada yang temani
termakan oleh ekspektasi
semaraknya sirna kelam malam melukis parasnya
berharap sesak di dada yang tak kunjung hilang berhenti usik raganya
tak ada yang bisa dipercaya ia pun tak yakin dirinya
sembunyikan tangisnya berlagak bahagia
oh benci (oh benci)
benci ramai tapi benci sendiri (benci sendiri)
kecewa tak ada yang peduli
termakan oleh janji-janji
semaraknya sirna kelam malam melukis parasnya
sampai tangisnya pun habis rasanya pun mati hingga ragu-ragu eksistensi
semaraknya sirna kelam malam melukis parasnya
berharap sesak di dada yang tak kunjung hilang berhenti usik raganya
tak ada yang bisa dipercaya ia pun tak yakin dirinya
sembunyikan tangisnya berlagak bahagia
(tak ada yang bisa dipercaya ia pun tak yakin dirinya)
(sembunyikan tangisnya)
tak ada yang bisa dipercaya
sembunyikan tangisnya berlagak bahagia
(tak ada yang bisa dipercaya ia pun) tak yakin dirinya
sembunyikan tangisnya berlagak bahagia
(tak ada yang bisa dipercaya ia pun tak yakin dirinya)
(sembunyikan tangisnya berlagak bahagia)