Daerah yang dulu kau sebut tanah abangan
Tanah yang kini telah menghijau abadi
Dengan semboyannya kota Santri
Ku berjalan di tepian sungai Berantas
Indah menyapa tanpa duka tanpa batas
Dengan diiringi kicauan burung
Hidup seperti di kota Surga
Walau pun beda asalku
Aku tetap manusia sepertimu
Walau pun berbeda darahku
Aku tetap saudara denganmu
Aku tetap saudara denganmu
Awalku menginjakkan kaki di sini
Ku menangis di pelukan ibuku
Aku masih buta tuli dan bisu
Ku tak mengenal seorang pun di sekitarku
Walau pun beda asalku
Aku tetap manusia sepertimu
Walau pun berbeda darahku
Aku tetap saudara denganmu
Aku tetap saudara denganmu
Aku tetap saudara denganmu
Walau pun beda asalku
Aku tetap manusia sepertimu
Walau pun berbeda darahku
Aku tetap saudara denganmu
Aku tetap saudara denganmu
Aku tetap saudara denganmu
